Tugas ekonomi


• Dampak covid-19 terhadap perekonomian dan solusinya



a. sumber dari "tagar.id"

Wabah penyakit Covid-19 ini menjadi sesuatu yang luar biasa tidak terlepas dari peran teknologi komunikasi. Tingkat persebaran informasi yang cepat menimbulkan kepanikan yang dahsyat di masyarakat. Implikasinya membuat perilaku masyarakat berubah. Kepanikan tersebut salah satunya mengakibatkan ketimpangan dari sisi keseimbangan permintaan dan penawaran. Internasional Monetary Fund (IMF) menyatakan saat ini ekonomi global mengalami krisis akibat pandemi virus corona. Kondisi ini diperparah dengan beberapa negara yang menerapkan kebijakan lockdown sehingga mempengaruhi impor bahan baku dan barang modal. Pada akhirnya produksi turun, barang langka, dan harga barang meningkat. Kenaikan harga barang yang disertai penghasilan yang menurun merupakan kondisi fatal daya beli masyarakat. Pasokan bahan pangan dan kebutuhan yang menurun menyebabkan harga naik. Hal ini akan menimbulkan kelangkaan barang, yang akhirnya memicu keresahan sosial.
Kebijakan tersebut juga akan disertai penghentian aktivitas banyak pekerja yang mengakibatkan daya beli masyarakat semakin jatuh. Dalam kondisi seperti ini, semua negara pasti akan melakukan relaksasi atau stimulus keuangan. Perlu pengoptimalan penangan terhadap keadaan yang terjadi. Beberapa solusi yang cocok dalam mengantisipasi situasi menghadapi wabah Covid-19 agar tidak membuat Indonesia benar-benar merana yaitu pertama, relokasi anggaran pada sektor kesehatan, pasokan pangan dan daya beli masyarakat. Relokasi anggaran juga diberlakukan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok kebutuhan pangan masyarakat yang mengalami peningkatan akibat kepanikan pasar. Juga pemberian bantuan untuk peningkatan daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kedua adalah stimulus pendanaan dalam rangka peningkatan produksi dalam negeri sektor pertanian. Pada kondisi saat ini kebutuhan akan makanan dengan giji dan nutrisi yang baik seperti sayur-sayuran dan buah-buahan mengalami peningkatan permintaan. Selama ini Indonesia impor untuk memenuhi permintaan terhadap komoditi ini. Solusi ketiga adalah relaksasi kredit sebagai stimulus fiskal untuk mendorong produksi pada sektor manufaktur dimana terdapat banyak lapangan pekerjaan. Ini secara langsung memberikan pendapatan bagi pekerja yang terdampak. Keempat adalah dalam memberlakukan kebijakan jangka pendek, tetap harus memperhatikan kebijakan jangka panjang yang bersifat struktural.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis surat untuk sahabat

Song